Oktober 01, 2015

Analisis Karakteristik Wisatawan melalui Video



         "You've always been a tourist here. You just didn't know it. We are all here on this planet as tourists. None of us can live forever" -Khaled Hosseini

         Selamat pagi/ siang/ sore/ malam. Seperti yang sudah saya bahas pada post yang kedua tentang Kepribadian dan di dalam post kedua sudah dijelaskan apa saja aspek dari karakteristik wisatawan. Pada post kali ini saya ingin memberikan contoh Analisa sebuah video yang akan membahas aspek-aspek karakteristik wisatawan. Berikut adalah Video yang saya pakai untuk di analisis.




         Terlihat di video beberapa kegiatan yang terlihat adalah bermain sepeda, yoga, bela diri, pergi ke kebun binatang, bermain golf, bird watching, berwisata ke mangrove forest , berkumpul bersama keluarga, bermain banana boat, pergi ke Ancol, melihat Exhibiton, pergi ke TMII, melakukan study tour ke museum, menonton drama musikal dan fashion show, melakukan kegiatan night life, pergi dinner, kuliner street food, shopping, spa, pergi ke seaworld, monas, dan pantai.

            Aspek pertama dari karakteristik wisatawan adalah Aspek Psikografik yaitu berdasarkan kepribadian. Setiap wisatawan mempunyai kepribadian yang unik berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan mengenali sedikit banyak tentang karakter dan kepribadian wisatawan, maka diharapkan kita dapat memberikan pelayanan secara optimal.
            Bisa dilihat dari videonya, karena Jakarta mempunyai banyak tempat dan objek wisata dimulai dari yang gratis hingga harus membayar mahal untuk sebuah pelayanan. Pada tipe ekonomis, tentunya secara umum mereka ingin mendapatkan segala sesuatu dilihat dari kacamata ekonomi, misal adanya pertimbangan untung rugi dan efektifitasnya.
Tampak dari video yang mempunyai tipe ekonomis adalah mereka yang berolahraga pada Car Free Day, mereka mempertimbangkan kesehatan mereka dan tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Ada pula kegiatan yoga, belajar bela diri dan ke kebun binatang yang tidak membutuhkan biaya besar tetapi bermanfaat.
            Mereka yang mempunyai tipe sosial adalah mereka yang tidak memerdulikan mengeluarkan biaya banyak asal bisa mempunyai dan dapat berkumpul dengan banyak teman dan dapat bergaul dengan banyak orang. Contohnya pada kegiatan bermain banana boat , shopping dengan teman, pergi ke pantai dengan teman-teman, bermain golf, night life dan kuliner.
            Bagi yang mempunyai tipe pengetahuan adalah mereka yang pergi ke objek wisata untuk mendapatkan ilmu baru baik dari segi budaya, sejarah, bahasa dll. Contoh kegiatannya dalam video adalah study tour ke museum Fatahillah dan Taman Mini Indonesia Indah. Mereka dapat memeroleh pengetahuan baru tentang Indonesia.

            Tipe Seni adalah mereka yang pergi ke tempat wisata untuk menikmati keindahan gambar, musik, pameran dan lain sebagainya. Contoh kegiatannya dalam video adalah pergi ke pameran / Exhibiton , menonton Fashion Show, Teater dan Drama Musical, dan ke museum seni Galeri Nasional.





            Aspek kedua adalah Aspek Demografik yang merupakan penggolongan berdasarkan usia, pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan status sosial keluarga.
            Kegiatan yang dilakukan remaja contohnya adalah kegiatan banana boat, night life, pergi ke Ancol, shopping, dan culinary. Wisatawan remaja akan lebih ke arah yang beraktifitas banyak dan memerlukan tenaga ekstra sebagai anak muda. Yang mungkin jika orang paruh-baya maupun lanjut usia yang melakukannya, akan membahayakan mereka sendiri. Para remaja lebih senang melakukan perjalanan bersama dengan teman-temannya dan melakukan aktifitas yang mengikuti perkembangan jaman. Pada umumnya menggunakan jasa perjalanan karena belum bisa mengatur perjalanannya sendiri. Suka meniru kegiatan mancanegara karena memang budaya barat mudah untuk mempengaruhi remaja.
            Misalnya kegiatan Night Club, dengan keadaan yang sangat berisik dan penuh kepadatan tidak mungkin ada orang tua yang akan bertahan di kondisi seperti itu, akan sangat berbahaya untuk mereka. Dalam Night Club juga kebanyakan berisikan kelompok-kelompok remaja yang sudah bertemu-janji. Kegiatan night life ini termasuk dalam meniru kegiatan mancanegara dan bisa dilihat penampilan berpakaian mereka sudah mulai mengikuti jaman dan bersifat individualistis.
            Kegiatan yang cocok untuk para middle-age adalah belajar yoga, berlibur bersama anak-anaknya. Bird watching, melihat mengrove tree, pergi ke Exhibition, fashion show, maupun drama musical, dll. Karakteristik pada wisatawan paruh baya adalah waktunya terbatas karena sudah puya kesibukan untuk bekerja, memiliki minat yang menonjol akan budaya dan alam bahkan ingin mempelajari lebih dalam, kondisi fisik cukup baik walaupun tidak sebaik para remaja, sudah bisa memikirkan persiapan yang matang sebelum berwisata.

            Contohnya adalah orang tua yang ingin mengajak anak-anaknya berlibur. Mereka akan lebih senang  mengajak anaknya berlibur yang mendekatkan ke arah alam contohnya adalah pantai. Dan pasti mereka sudah memikirkan persiapa yang matang untuk pergi kesana mulai dari akmodasi, transportasi, keuangan dll. Tetapi tentu waktu berlibur mereka tidak sebanyak anak-anaknya karena ada perkerjaan yang harus dilakukan juga.
            Untuk yang old age atau lanjut usia, kondisi fisik merupakan pertimbangan utama, ketersediaan pelayanan medis, dan lebih menyukai kegiatan yang aman dan baik bagi kesehatannya.
            Contohnya adalah bersepeda pagi, bermain golf, yoga, makan di restoran, dll. Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan kondisinya missal bersepeda dan bermain golf dengan aman sesuai umur dan tenaga yang ada tidak dilakukan dengan penuh kekuatan karena dapat membahayakan bagi mereka juga, dan tentu dilakukan dengan ketersediaan medis juga. Karena dengan bersepeda akan menjadi lebih sehat. Lebih senang kumpul keluarga besar untuk makan bersama di restoran.
            Dalam video ini, penggolongan berdasarkan jenis kelamin lebih terlihat kearah wanitanya. Terlihat di video para wanita lebih menyukai pada apa yang sedang trend dan bersifat romantis. Dan status sosial sangatlah penting karena gengsi seorang wanita sangatlah tinggi. Contohnya ketika melakukan kegiatan spa dan shopping adalah apa yang sedang trend  saat ini. Sesuai dengan status social mereka, jika mereka memang dari kalangan atas maka akan pergi ke tempat yang memang sudah terkenal, dan akan memamerkannya kepada teman-temannya entah lewat pembicaraan, maupun media-social.
 


            Aspek terakhir adalah Aspek Geografik yang merupakan penggolongan berdasarkan daerah asal yang berkaitan dengan budaya, nilai, sikap kepercayaan dan sistem. Setiap negara pasti mempunyai perbedaan budaya satu dengan lainnya. Maka dari itu, minat terhadap obyek, cara bersikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dianutnya akan membuat variasi yang kompleks dalam pengaturan lokasi/obyek wisata atau tempat makan.
            Dari video di atas dapat dilihat kebanyakan Wisatawannya adalah orang Indonesia. Budaya Indonesia adalah bela dirinya yang terkenal bervariasi, masih ada beberapa orang yang mempelajari bela diri khas Indonesia ini. Dan Indonesia juga mempunyai banyak makanan yang khas dan beragam, sehingga para wisatawan tertarik untuk kuliner makanan di jalanan. Tetapi ada pula orang Indonesia yang sudah tertular budaya barat contohnya adalah kegiatan night club, fashion show dan kegiatan yang mewah lainnya. Pada peradaban sekarang budaya asli sudah mulai tertutup dengan budaya barat. Semoga saja budaya Indonesia tidak hilang dikarenakan budaya barat yang masuk. 


                Sekian analisis saya ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Jika ada pertanyaan, kritik dan saran dipersilahkan untuk berkomentar :) Semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat. Terima Kasih ^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar