September 23, 2015

2. Kepribadian


          “Yang bodoh senang dipuji, dan mereka yang pengecut suka memasang topeng keberanian. Sebaliknya, seorang pemberani sejati, seorang pahlawan, akan bekerja secara diam-diam –Anand Krishna”

          Selamat pagi/ siang/ sore/ malam. Saya kembali lagi dengan mengepost apa yang saya dapatkan pada mata kuliah Psikologi Pelayanan, tentu saja tidak lupa dengan greeting ^^. Membiasakan selalu greeting adalah hal yang menyenangkan, dan juga kekhasan dari masyarakat Indonesia adalah ramah tamahnya, Jadi ayo biasakan greeting juga :). Pada post kali ini kita akan membicaran kepribadian.
         Sebelumnya saya ingin mengulang kembali tujuan dari mempelajari psikologi, untuk menjadikan manusia memiliki kehidupan yang baik dan bahagia, khususnya secara kepribadian dan dalam melakukan interaksi dengan orang lain. 

A. Definisi Kepribadian
         Kepribadian berasal dari bahasa inggris yaitu personality. Personality berasal dari kata Persona (bahasa Latin) yang berarti kedok atau topeng. Ini menggambarkan bahwa manusia sering berperilaku halnya apa yang tampak pada topeng atau kedok sebagau gambaran watak atau pribadi seseorang.
         Dalam kehidupan sehari-hari sering tidak selalu membawa dirinya sesuai apa adanya, melainkan menggunakan tutup muka yang dimaksudkan untuk memenuhi kelemahan/ kekurangan dan ciri-ciri pada dirinya, sehingga diharapkan perilakunya dapat diterima oleh masyarakat. 
        Saya hanya ingin bilang "jangan pernah malu dengan kepribadian karena akan menjadi nilai tersendiri". Yang mengetahui kepribadian seorang individu adalah individu itu sendiri. Buatlah nyaman dengan kepribadian itu sendiri^^.

        Beberapa ahli mengemukakan beberapa pandangan tentang definisi kepribadian:
  1. G.W. Alport adalah suatu organisasi psikophisis yang dinamis daripada seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  2. May, merupakan perangsang bagi orang lain, jadi bagaimana cara orang lain itu bereaksi terhadap kita.
       Jadi kesimpulannya, Kepribadian adalah totalitas psikophisik yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkah lakunya yang unik.
Cara bergaul membuat orang lain nyaman dengan kita agar orang lain dapat bereaksi baik dengan kita.

B. Teori Perkembangan Manusia
        Ada 3 teori yang menjelaskan perkembangan manusia:
  1. Nature (Schopenheur), orientasi biologis menitikberatkan pada pengaruh bakat, faktor keturunan yang dibawa sejak lahir.
  2. Nurture (John Locke), orientasi mementingkan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak termasuk melalui belajar dan pengaruh sosial.
  3. Konvergensi (William Stern),  teori perpaduan kedua teori, baik Nature maupun Nurture saling memberi pengaruh dalam penentuan perkembangan dan kepribadian seseorang.
       Lebih lanjut diakui atau tidak teori Charles Darwin telah mengantar kita pada pandangan mengenai perkembangan hewan dan manusia melalui teori evolusinya.

C. Tipologi kepribadian
       Tipologi merupakan penggolongan yang dilakukan berdasarkan pengelompokkan tipe yang relatif sama, diantaranya ada:
  • Hipokrates (cairan dalam tubuh)
  • William Sheldon (bentuk dan struktur tubuh)
  • C.G Yung ( ekstrovert/ introvert)
  • Plog (8 pribadi dalam dunia pariwisata)
     Hipokrates adalah bapak ilmu kedokteran yang berpendapat bahwa dalam diri seseorsng terdapat cairan-cairan tubuh yang menentukan sifat kering yang terdapat dalam empedu kuning (chole), sifat basah yang terdapat dalam empedu hitam (melanchole), sifat dingin yang terdapat dalam lendir (phlegma), dan sifat panas yang terdapat dalam darah (sangus).
  • Tipe Sanguinis, dengan ciri-ciri seperti ekspansif (belebihan), mudah terpengaruh, riang, lincah, tidak mudah putus asa, dan optimis.
  • Tipe Phlegmatis, mempunyai ciri-ciri tenang, setia, dingin, sabar, dan tidak mudah terpengaruh.
  • Tipe Melanchonic, dengan ciri-ciri mudah kecewa, daya juang rendah, pesimis, kaku, pesimis dan penakut.
  • Tipe Choleric, mempunyai ciri-ciri besemangat, daya juang tinggi, cepat marah, mudah tersinggung, pendendam dan serius.
    William Sheldon mengemukakan bahwa bentuk tubuh berhubungan dengan kepribadian dengan kata lain struktur dan perkembangan jasmani berpengaruh pada pembentukan perilaku dan selanjutnya pribadi seseorang. Ada 3 tipe pokok, yaitu:
  • Endomorphy, orang dengan tipe endomorph dominasi jasmani pada sistem disgetif (pencerna). Tampak di luar, gemuk, bulat, lembut dan mempunyai temperamen tenang dan peramah.
  • Mesomorphy, orang dengan tipe mesomorph dominasi jasmani pada otot-otot, pembuluh darah dan jantung. Tampak dari luar, kokoh, kuat berotot, dan athletis, serta memiliki temperamen energik, tahan sakit dan berani.
  • Echomorphy, orang dengan tipe echomorph dominasi jasmani pada kulit dan sistem syaraf. Tampak dari luar adalah jangkung, dada kecil, otot hampir tidak tampak, artistik dan penakut.
    C.G. Yung menuliskan tipologi atas dasar sikap jiwa, yaitu orientasi dari dalam diri terhadap dunia, bisa orientasi keluar ataupun ke dalam. Manusia digolongkan menjadi dua tipe, yaitu 
  • Extrovert: dipengaruhi oleh dunia obyektif yaitu dari dunia luar dirinya. Ciri-cirinya bersikap positif terhadap masyarakat, terbuka, mudah bergaul, dan lancar dalam menjalin relasi dengan orang lain.
  • Introvert: dipengaruhi oleh dunia subyektif yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Ciri-cirinya penyesuaian dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain, dan kurang dapat menarik hati orang lain meskipun penyesuaian dengan batin sndiri cukup baik.
   Teori Plog (Kepribadian Wisatawan)
  • Petualang, berani mengeksplorasi sesuatu yang baru, berani coba-coba dan cenderung menjadi pengguna pertama dalam kegiatan wisata.
  • Mencari Kesenangan, mencari kemewahan, dan kenyamanan dalam setiap perjalanan wisata, seperti hotel, transportasi dan hiburan.
  • Impulsive, yaitu gambaran suatu tindakan tanpa pertimbangan dan pemikiran mendalam. Pribadi dengan tipe ini pada umumnya mereka cenderung boros, dan ekspresif terhadap apa yang diinginkan saat itu.
  • Percaya Diri, memilih sesuatu yang unik dan berbeda dengan memilih tempat wisata yang tidak umum.
  • Kematangan Rencana, mempertimabangkan setiap rencana wisata dan mencari penawaran yang terbaik guna mendapatkan perjalanan yang memuaskan.
  • Maskulin, aktifitas yang memacu adrenalis, mencari kegiatan outdoor, atau back to nature.
  • Intelektualisme, memiliki minat kelas tinggi, dengan menonton opera, mengunjungi museum, atau kegiatan lain yang membutuhkan intelektualitas yang tinggi.
  • Orentasi pada manusia, ingin bersosialisasi dan memahami masyarakat dengan budata yang berbeda.
     E. Spranger mengelompokkan manusia atas dasar nilai kebudayaan, yaitu:
  • Manusia ekonomi, bersifat senang bekerja, senang mengumpulkan harta, bangga akan hartanya dan agak kikir.
  • Manusia politik, bersifat ingin berkuasa, dan berusaha menguasai orang lain, tidak ingin kaya, kurang mencintai kebenaran.
  • Manusia sosial, mempunyai sifat mengabdi pada Tuhan, senang berkorban dan mencintai masyarakat serta pandai bergaul.
  • Manusia pengetahuan, senang membaca, berfikir dan belajar, selalu ingin tahu pengetahuan dan tidak ingin kaya.
  • Manusia Seni, bersifat senang menikmati keindahan, gemar mencipta, mudah bergaul dengan siapapun, dan hidup bersahaja.
  • Manusia Agama, bersifat senang memuja dan hidupnya hanya untuk Tuhan dan kehidupa akhirat, senang menolong orang lain, dan tidak senang harta.
D. First Impression
     Hal yang perlu diingat bahwa setiap orang selalu mempunyai kesan pertama sewaktu berhadapan dengan orang lain. Demikian pula dengan calon pelanggan yang akan berhadapan dengan kita. Oleh karena itu, kesan pertama yag diberikan harus bersifat positif.
    Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menimbulkan kesan positif:
  • Selalu berpenampilan menarik
  • Selalu tersenyum
  • Selalu bersikap tenang
  • Selalu menampilka ekspresi wajah yang ramah
  • Selalu tampil dengan antusiasme
  • Selalu menampilkan sikap meyakinkan, dll
E.  Karakteristik Wisatawan
      Dapat ditinjau dari aspek-aspek:
  • Psikografik, berdasarkan kepribadian. 
  • Demografik, berdasarkan usia pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan status sosial keluarga.
  • Geografik, berdasarkan daerah asal yang berkaitan dengan budaya, nilai, sikap kepercayaan dan sistem.

      Sekian yang dapat saya bagikan dalam post ini. Sampai di materi 2 ini apa yang kalian pikirkan tentang psikologi pelayanan? apakah menarik? ataukah membosankan? Sebenarnya mempelajari psikologi menarik. Di dalam kelas mata kuliah psikologi ini diselingi oleh beberapa permainan untuk membangkitkan semangat kembali. Tips saya dalam mempelajari psikologi pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan sambil belajar tentu tidak akan cepat bosan, dan juga berpikir tentang kepribadian diri sendiri juga, yang manakah kepribadian saya? :) Semoga bermanfaat. Seperti biasa mohon maaf bila ada kesalahan kata. Dan silahkan komentar jika ada pertanyaan, saran maupun kritik ^^. Terima Kasih.





Pendahuluan Psikologi


When I was a child, I spoke as a child. I understand as a child and I thought as a child. But when I became an adult, I put away childish things.”

Selamat pagi/siang/sore/malam. Perkenalkan nama saya Maria Marlina dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Sebagai mahasiswi pariwisata kita dituntut untuk selalu disiplin, well-groomed dan greeting. Karena pada akhirnya kita akan dituntut seperti itu di industri nanti. Mungkin ada yang berpikir "Kenapa perjalanan wisata memperlajari psikologi?". Karena ketika bekerja di industri kita berinteraksi dengan banyak sekali client yang akan kita layani. Tentu setiap client mempunyai sifat yang berbeda-beda. Bagaimana kita dapat menyikapi sifat client yang berbeda-beda itu? Oleh karena itu kita akan mempelajari yang namanya Psikologi Pelayanan.

A. Definisi Psikologi
Sebelumnya apa sih arti dari psikologi itu sendiri? Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phyces (jiwa) dan logos (ilmu). Secara sederhana Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa.
Beberapa ahli psikologi mendefinisikan psikologi dengan berbagai pandangan:
  • 1.     Clifford. T Morgan : Ilmu yang mempelajari tentang perilaku hewan dan manusia.
  • 2.     John Broadus Watson: Ilmu yang mempelajari perilaku atau aktifitas manusia didalam interaksinya dengan lingkungan. 

Pada akhirnya secara umum Psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental (manusia dan hewan)
            Sebagai ilmu pengetahuan, maka psikologi obyek, metode dan sistematika. Tujuan psikologi untuk dapat menjelaskan, meramalkan, memodifikasi dan menjadikan manusia memiliki kehidupan yang baik dan bahagia khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain.

B. Aktifitas manusia
            Seperti yang sudah disebutkan psikologi mempelajari aktifitas manusia dalam berinteraksi. Ada 3 jenis aktifitas manusia:
  • 1.     Aktifitas Motorik yaitu aktifitas yang mencakup gerakan fisik tubuh, meliputi tulang dan otot. Aktifitas motorik dibagi menjadi aktifitas motorik kasar dan aktifitas motorik halus.  Aktifitas motorik kasar adalah aktifitas yang muncul secara naluriah tanpa perlu ada ketrampilan khusus contohnya melompat, menendang, menulis, berjalan,dll sedangkan aktifitas motorik halus adalah aktifitas yang butuh ketrampilan khusus seperti menjahit, menyulam, memasak,dll.
  • 2.     Aktifitas kognitif berkaitan dengan proses kerja otak. Contohnya konsentrasi, menghitung, menghafal, berpikir, dll.
  • 3.     Aktifitas afektif Yaitu aktifitas yang menunjukkan ekspresi emosi. Contohnya marah, kecewa, perhatian, ramah, dll.


C. Psikologi Pariwisata
            Di bidang pariwisata, manusia menjadi kegiatan wisata, baik sebagai pemberi jasa maupun penerima jasa. Dan untuk keberhasilannya perlu ditunjang dengan ilmu psikologi, agar pihak-pihak dalam industry pariwisata dapat saling memahami satu dengan lainnya.
            Psikologi pariwisata adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai individu atau bagian dari masyarakatdalam upaya memberikan pelayananbagi wisatawan.

D. Psikologi Pelayanan
            Mencakup dua pengertian, yaitu:
  • 1.     Ilmu yang mempelajari aktifitas manusia baik sikap maupun perilakinya dalam mengembangkan diri untuk menjadi professional dalam bidang pelayanan.
  • 2.     Ilmu yang mempelajari aktifitas manusia dalam melakukan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan pada bidang masing-masing. 

Pelayanan sendiri berarti tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan yang terus berubah.

Manfaat mempelajari Psikologi Pelayanan:
            Manusia adalah makhluk social yang artinya membutuhkan orang lain dalam hidup ini, oleh karena itu kita perlu memahami orang lain. Pemahaman terkait dengan kepribadian maupun tipe orang yang akan kita layani.
            Pemahaman akan orang lain akan memudahkan kita dalam memberikan pelayanan. Dalam hal ini kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dan kebutuhan dari orang yang kita layani.

E. Faktor-faktor Pembentuk Perilaku

  • 1.     Keturunan/ Hereditas, berasal dari kromosom dan gen yang dibawa sejak lahir atau diturunkan oleh orang tua. Seperti, Inteligensi (kapasitas untuk belajar dan menemukan problem solving), emosi (perasaan yang bergejolak dari diri manusia yang merupakan energy untuk bereaksi)
  • 2.     Lingkungan, adalah apa yang ada disekitar kita mulai dari keluarga, sekolah atau di dalam masyarakat. Lingkungan mempunyai aspek yaitu, Lingkungan efektif (berkaitan langsung dengan individu dan mempunyai arti bagi kehidupannya), lingkungan tidak efektif (secara tidak langsung berkaitan dengan individu dan tidak mempunyai arti), Lingkungan internal (yang ada di dalam diri kita), Lingkungan eksternal (yang ada di luar diri kita)
  • 3.     Kematangan, suatu masa dimana fungsi tubuh dapat menjalankan tugas dengan baik dan jika perkembangan fisik sejalan dengan perkembangan mental dan fungsi fisik. Pada umumnya, anak usia 3 tahun sudah bisa berjalan atau menyebut beberapa kata, jika sang anak baru mau mulai belajar berjalan, ini merupakan gambaran kematangan usia tidak sejalan dengan kematangan mental.
  • 4.     Interaksi dengan Lingkungan, dimana individu melakukan kegiatan yang melibatkan orang lain atau dalam situasi lain sehingga akan mempengaruhi respon dari individu tersebut.


F. Motif Berperilaku
Motivasi atau motif adalah dorongan mencapai sesuatu dengan standar keberhasilan tertentu dan usaha untuk mencapainya.
Ada 2 jenis moif, yaitu:
  • 1.     Motif dasar, merupakan kebutuhan mutlak manusia yang mendorong manusia untuk berperilaku. Misal, seseorang mempunyai motif lapar, maka ia akan mencari makan, jika mempunyai motif haus, maka ia akan mencari minum, dansebagainya.
  • 2.     Motif Sosial, motif yang timbul karena pada dasarnya manusia selalu ingin berinteraksi dengan orang lain, dan melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dirinya.


Mc Clelland mengemukakan adanya tiga motif social:
a.     Achievement motivation dorongan untuk mencapai suatu keberhasilan, maju dalam karir dan mengungguli orang lain.
Ciri-ciri:
·      Tidak mudah menyerah
·      Selalu berusaha sukses dalam persaingan
·      Punya tanggung jawab internal
·      Senang tantangan dan hal-hal baru
·      Kreaif guna mendapatkan solusi unik, dll
b.     Affiliation Motivation dorongan untuk membina hubungan social
Ciri-ciri:
·      Senang keakraban dengan orang lain
·      Risau jika berpisah dengan teman
·      Berusaha diterima kelompok
·      Tidak menyukai kegiatan soliteir
c.      Power Motivation dorongan untuk memilikinvkekuasaan, reputasi dan memimpin.
Ciri-ciri:
·      Peka terhadap perubahan status
·      Senang mempengaruhi orang lain
·      Cenderung membantu tanpa diminta
·      Terlibat dalam aktifitas social yang bersifat ‘prestise’

Bagaimana seseorang mengetahui motif yang dominan dalam diri? Ada 2 cara yang dapat dilakukan:
  • 1.     Dari luar diri: mencari umpan balik (saran, kritik, dan masukan dari orang lain)
  • 2.     Dari dalam diri: melakukan intropeksi  secara jujur.


Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi:
  • ·      Harapan orang tua
  • ·      Pengalaman
  • ·      Latar belakang budaya
  • ·      Model Tingkah Laku
  • ·      Status social ekonomi
  • ·      Lingkungan
Demikian yang dapat saya bagikan pada post pertama ini. Semua ini adalah apa yang saya dapatkan pada pertemuan pertama mata kuliah Psikologi Pelayanan semester 1. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya ^^. Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan terima kasih sudah berkunjung ke blog ini :). Silahkan berkomentar jika ada yang ingin ditanyakan atau kritik dan saran. Terima Kasih ^^.