"Tidak ada orang yang membangun sebuah gedung tanpa memikirkan fungsi bangunannya, tidak ada orang membuat perjalanan tanpa mengetahui arah tujuannya. Demikian juga tidak ada orang yang melakukan komunikasi tanpa adanya tujuan" (Tirtamihardha, 2005)
Selamat pagi/ siang/ sore/ malam :) Mohon maaf untuk tidak update sekian lama. Beberapa hari lalu saya UTS Psikologi. Bahan yang diambil dari Materi 1-5 :) Puji Tuhan hasil yang didapatkan termasuk memuaskan. Tetapi saya bertekad akan meningkatkan nilai saya di UAS :)Setelah hari-hari UTS berlalu kami diberikan libur selama kurang lebih 5 hari dan Pada hari Seninnya kami kembali masuk seperti biasa. Materi Selanjutnya yang akan saya bahas adalah tentang komunikasi.
Ketika Dosen kami masuk kami diberikan beberapa nasihat mengenai hasil UTS kami. Setelah itupun kami bermain Games agar pembelajaran kami tidak membosankan. Games seperti apa sih? Nah dalam games ini kita dibagi menjadi 4 kelompok. Ketika 1 kelompok maju kita harus membuat cerita spontan dengan seorang anak hanya boleh memberikan 1 kata saja. Misalnya: si A "pada", si B "suatu", si C "hari", dan seperti itu selanjutnya. Tentu saja hasil dari cerita ini tidak bagus karena setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda dan dari awal kita tidak membicarakannya terlebih dahulu.
Kemudian dosen kami pun mmberikan kesempatan kedua, tetapi kami diberikan waktu 10 menit untuk membicarakannya terlebih dahulu. Hasilnya? Tentu saja lebih baik dari hasil yang pertama :) walaupun masih sedikit kacau. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena terjadi komunikasi di kesempatan kedua. Semua yang dikomunikasikan dengan baik akan memproleh hasil yang baik pula. Sebenarnya apasih komunikasi itu?
Komunikasi berasal dai bahas Latin yaitu communis dan communicare yang artinya membuat pengertian si pembicara dan si pendengar menjadi common sehingga terjadi interaksi di antara mereka. Para Ahli menyampaikan arti komunikasi sebagai berikut:
1. Komunikasi untuk menyampaikan pesan
2. Komunikasi adalah basis dalam berinteraksi dalam sosial
3. Komunikasi adalah terjadinya saling berhubungan dan memahami apa yang dimaksudkan.
4. Komunikasi adalah alat penyampaian ide, perasaan,pikiran dan kebutuhan.
5. Komunikasi mencakup penyampaian informasi yang dapat dilakukan melalui tindakan, sikap, bahasa tubuh, ekspresi wajah maupun kinerja sehari-hari.
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen/elemen yaitu:
1. Sender atau pengirim
2. Channel / media
3. Berita / Message
4. Receiver
Contohnya: Pesona Indonesia membuat iklan tentang bagaimana indahnya pariwisata Indonesia dan menyiarkannya di TV maupun internet. Jadi, yang merupakan pengirimnya adalah Pesona Indonesia. Channel atau Media yang digunakan adalah melalui iklan TV maupun internet. Dan Beritanya adalah mengajak receiver untuk melihat betapa indahya Indonesia dan mengajak untuk berkunjung. Receiver adalah orang-orang yang menonton iklan tersebut.
MENGAPA ORANG-ORANG MELAKUKAN KOMUNIKASI?
1. Menjelaskan atau menggambarkan suatu kondisi atau kejadian
2. Untuk mempengaruhi orang lain
3. Untuk mengekspresikan perasaan dan sikap
4. Untuk membuat komitmen
5. Untuk menyelesaikan masalah secara langsung
Komunikasi dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu:
1. Verbal:
a. Lisan (pembicaraan, wawancara, telpon, debat, dialog)
b. Tulisan (surat, email, memo, sms, kontrak, proposal, peraturan)
2. Non Verbal:
a. Melalui bahasa tubuh (body language) dan bahasa isyarat (gerakan, ekspresi muka, suara, nada, anggukan, gelengan)
b. Citra Visual (photo, lukisan, seragam, rumah, mobil)
c. Mulimedia (cetak dan elektronik)
Hambatan dalam komunikasi:
1. Kecemasan
2. Persepsi
3. Kebisingan
4. Konsentrasi
5. Menutup Diri
6. Lawan Bicara penuntut
7. Media yang tidak tepat
8. Feedback kurang jelas
9. Gangguan dalam pengirim dan penerima
Gaya Komunikasi menurut Murdoko,2002
1. Gaya Komunikasi Dinamit
Gaya komunikasi ini tegas, blak-blakan, meledak-ledak dan cukup kasar. Akan tetapi mereka ini terbuka dan berbicara apa adanya, Oleh Karena itu jangan menjadi salah persepsi. Kita cukup mendengarkan dan jangan memotong.
2. Gaya Komunikasi Detektif
Gaya ini sering mengajukan pertanyaan di luar dugaan, cenderung menyelidiki dan senang memancing lawan bicaranya. Untuk mengahadpi lawan seperti ini jangan banyak basa-basi, bicaralah berdasar data dan berani asertif dengan mengemukakan yang salah dan benar.
3. Gaya Komunikasi Putri Malu
Gaya ini menyatakan keinginan dan kebutuhan dengan media tulisan atau bahasa tubuh dan kurang menyenangi komunikasi dua arah. Cenderung pemalu dan pendiam. Kita harus bertindak proaktif, jadi problem solver dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Sekian dari apa yang saya dapat pada pertemuan pertama setelah UTS :) Semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat. Jika ada pertanyaan, komentar, kritik dan saran silahkan menuju kolom komentar :) Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar