September 23, 2015

Pendahuluan Psikologi


When I was a child, I spoke as a child. I understand as a child and I thought as a child. But when I became an adult, I put away childish things.”

Selamat pagi/siang/sore/malam. Perkenalkan nama saya Maria Marlina dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Sebagai mahasiswi pariwisata kita dituntut untuk selalu disiplin, well-groomed dan greeting. Karena pada akhirnya kita akan dituntut seperti itu di industri nanti. Mungkin ada yang berpikir "Kenapa perjalanan wisata memperlajari psikologi?". Karena ketika bekerja di industri kita berinteraksi dengan banyak sekali client yang akan kita layani. Tentu setiap client mempunyai sifat yang berbeda-beda. Bagaimana kita dapat menyikapi sifat client yang berbeda-beda itu? Oleh karena itu kita akan mempelajari yang namanya Psikologi Pelayanan.

A. Definisi Psikologi
Sebelumnya apa sih arti dari psikologi itu sendiri? Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phyces (jiwa) dan logos (ilmu). Secara sederhana Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa.
Beberapa ahli psikologi mendefinisikan psikologi dengan berbagai pandangan:
  • 1.     Clifford. T Morgan : Ilmu yang mempelajari tentang perilaku hewan dan manusia.
  • 2.     John Broadus Watson: Ilmu yang mempelajari perilaku atau aktifitas manusia didalam interaksinya dengan lingkungan. 

Pada akhirnya secara umum Psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental (manusia dan hewan)
            Sebagai ilmu pengetahuan, maka psikologi obyek, metode dan sistematika. Tujuan psikologi untuk dapat menjelaskan, meramalkan, memodifikasi dan menjadikan manusia memiliki kehidupan yang baik dan bahagia khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain.

B. Aktifitas manusia
            Seperti yang sudah disebutkan psikologi mempelajari aktifitas manusia dalam berinteraksi. Ada 3 jenis aktifitas manusia:
  • 1.     Aktifitas Motorik yaitu aktifitas yang mencakup gerakan fisik tubuh, meliputi tulang dan otot. Aktifitas motorik dibagi menjadi aktifitas motorik kasar dan aktifitas motorik halus.  Aktifitas motorik kasar adalah aktifitas yang muncul secara naluriah tanpa perlu ada ketrampilan khusus contohnya melompat, menendang, menulis, berjalan,dll sedangkan aktifitas motorik halus adalah aktifitas yang butuh ketrampilan khusus seperti menjahit, menyulam, memasak,dll.
  • 2.     Aktifitas kognitif berkaitan dengan proses kerja otak. Contohnya konsentrasi, menghitung, menghafal, berpikir, dll.
  • 3.     Aktifitas afektif Yaitu aktifitas yang menunjukkan ekspresi emosi. Contohnya marah, kecewa, perhatian, ramah, dll.


C. Psikologi Pariwisata
            Di bidang pariwisata, manusia menjadi kegiatan wisata, baik sebagai pemberi jasa maupun penerima jasa. Dan untuk keberhasilannya perlu ditunjang dengan ilmu psikologi, agar pihak-pihak dalam industry pariwisata dapat saling memahami satu dengan lainnya.
            Psikologi pariwisata adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai individu atau bagian dari masyarakatdalam upaya memberikan pelayananbagi wisatawan.

D. Psikologi Pelayanan
            Mencakup dua pengertian, yaitu:
  • 1.     Ilmu yang mempelajari aktifitas manusia baik sikap maupun perilakinya dalam mengembangkan diri untuk menjadi professional dalam bidang pelayanan.
  • 2.     Ilmu yang mempelajari aktifitas manusia dalam melakukan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan pada bidang masing-masing. 

Pelayanan sendiri berarti tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan yang terus berubah.

Manfaat mempelajari Psikologi Pelayanan:
            Manusia adalah makhluk social yang artinya membutuhkan orang lain dalam hidup ini, oleh karena itu kita perlu memahami orang lain. Pemahaman terkait dengan kepribadian maupun tipe orang yang akan kita layani.
            Pemahaman akan orang lain akan memudahkan kita dalam memberikan pelayanan. Dalam hal ini kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dan kebutuhan dari orang yang kita layani.

E. Faktor-faktor Pembentuk Perilaku

  • 1.     Keturunan/ Hereditas, berasal dari kromosom dan gen yang dibawa sejak lahir atau diturunkan oleh orang tua. Seperti, Inteligensi (kapasitas untuk belajar dan menemukan problem solving), emosi (perasaan yang bergejolak dari diri manusia yang merupakan energy untuk bereaksi)
  • 2.     Lingkungan, adalah apa yang ada disekitar kita mulai dari keluarga, sekolah atau di dalam masyarakat. Lingkungan mempunyai aspek yaitu, Lingkungan efektif (berkaitan langsung dengan individu dan mempunyai arti bagi kehidupannya), lingkungan tidak efektif (secara tidak langsung berkaitan dengan individu dan tidak mempunyai arti), Lingkungan internal (yang ada di dalam diri kita), Lingkungan eksternal (yang ada di luar diri kita)
  • 3.     Kematangan, suatu masa dimana fungsi tubuh dapat menjalankan tugas dengan baik dan jika perkembangan fisik sejalan dengan perkembangan mental dan fungsi fisik. Pada umumnya, anak usia 3 tahun sudah bisa berjalan atau menyebut beberapa kata, jika sang anak baru mau mulai belajar berjalan, ini merupakan gambaran kematangan usia tidak sejalan dengan kematangan mental.
  • 4.     Interaksi dengan Lingkungan, dimana individu melakukan kegiatan yang melibatkan orang lain atau dalam situasi lain sehingga akan mempengaruhi respon dari individu tersebut.


F. Motif Berperilaku
Motivasi atau motif adalah dorongan mencapai sesuatu dengan standar keberhasilan tertentu dan usaha untuk mencapainya.
Ada 2 jenis moif, yaitu:
  • 1.     Motif dasar, merupakan kebutuhan mutlak manusia yang mendorong manusia untuk berperilaku. Misal, seseorang mempunyai motif lapar, maka ia akan mencari makan, jika mempunyai motif haus, maka ia akan mencari minum, dansebagainya.
  • 2.     Motif Sosial, motif yang timbul karena pada dasarnya manusia selalu ingin berinteraksi dengan orang lain, dan melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dirinya.


Mc Clelland mengemukakan adanya tiga motif social:
a.     Achievement motivation dorongan untuk mencapai suatu keberhasilan, maju dalam karir dan mengungguli orang lain.
Ciri-ciri:
·      Tidak mudah menyerah
·      Selalu berusaha sukses dalam persaingan
·      Punya tanggung jawab internal
·      Senang tantangan dan hal-hal baru
·      Kreaif guna mendapatkan solusi unik, dll
b.     Affiliation Motivation dorongan untuk membina hubungan social
Ciri-ciri:
·      Senang keakraban dengan orang lain
·      Risau jika berpisah dengan teman
·      Berusaha diterima kelompok
·      Tidak menyukai kegiatan soliteir
c.      Power Motivation dorongan untuk memilikinvkekuasaan, reputasi dan memimpin.
Ciri-ciri:
·      Peka terhadap perubahan status
·      Senang mempengaruhi orang lain
·      Cenderung membantu tanpa diminta
·      Terlibat dalam aktifitas social yang bersifat ‘prestise’

Bagaimana seseorang mengetahui motif yang dominan dalam diri? Ada 2 cara yang dapat dilakukan:
  • 1.     Dari luar diri: mencari umpan balik (saran, kritik, dan masukan dari orang lain)
  • 2.     Dari dalam diri: melakukan intropeksi  secara jujur.


Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi:
  • ·      Harapan orang tua
  • ·      Pengalaman
  • ·      Latar belakang budaya
  • ·      Model Tingkah Laku
  • ·      Status social ekonomi
  • ·      Lingkungan
Demikian yang dapat saya bagikan pada post pertama ini. Semua ini adalah apa yang saya dapatkan pada pertemuan pertama mata kuliah Psikologi Pelayanan semester 1. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya ^^. Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan terima kasih sudah berkunjung ke blog ini :). Silahkan berkomentar jika ada yang ingin ditanyakan atau kritik dan saran. Terima Kasih ^^.

2 komentar:

  1. wow, saya suka dengan karya tulisnya, artikelnya sangat jelas dan padat, dan lumayan membantu saya dalam tugas psikologi pelayanan :) thank you :D

    BalasHapus